Rabu, 02 September 2015

Budaya Makanan dan Ciri Khas Kota Tapaktuan ( Keuneubah Indatu )


Budaya, Makanan dan Ciri khas kota Tapaktuan

Haii guys disini saya akan memposting sedikit tentang kota kelahiran saya ,, yaitu kota  Tapaktuan
    
      Tapaktuan adalah ibu kota dari Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kota ini memiliki luas 92,68 km² dengan jumlah penduduk sekira 22,343 jiwa. Saat Tsunami 2004, kota ini terlindungi Pulau Simeulue sehingga terjangan ombak yang dahsyat terpecah dan berkurang intensitasnya ketika sampai di pesisir pantai.
       Kota ini terletak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Aceh, Banda Aceh. Tapak Tuan berasal dari dua suku kata tapak dan tuan. Penamaan itu tidak terlepas dari legenda Tuan Tapa dan keberadaan tapak kaki raksasa di sana. Legenda ini menjadi cerita rakyat turun-temurun dan dipercayai hingga saat ini.

Diatas itu adalah gambar kota tapaktuan yang diambil dari mercusuar disana

nah kalau masalah kebudayaan kota tapaktuan adalah kota yang sangat unik
       Legenda Tuan Tapa, terutama jejak tapak kaki raksasa itu, menjadi daya tarik pendatang ataupun wisatawan ke Aceh Selatan. Pengunjung obyek wisata itu sekitar 500 orang per hari pada Senin-Jumat dan sekitar 1.000 orang per hari pada Sabtu-Minggu. Sekitar 60 persen pengunjung merupakan pendatang ataupun wisatawan, antara lain dari Banda Aceh hingga Sumatera Utara bahkan dulu ketika saya menjelajah disana saya menemukan turis turis yang juga berwisata .

Kuliner khas kota tapaktuan
         Manisan pala merupakan salah satu jenis makanan ringan yang tergolong dalam kelompok manisan buah-buahan. Usaha pembuatan manisan pala tidak memerlukan teknologi yang sulit dan pembuatannya cukup mudah, oleh karena itu usaha ini mudah dilakukan oleh para pengusaha baru.

Pembuatan manisan pala umumnya dilakukan oleh pengusaha kecil di daerah penghasil pala. Kabupaten Aceh Selatan adalah kabupaten penghasil komoditi pala terbesar di Aceh bahkan di Pulau Sumatera. Manisan buah pala ini termasuk industri rumah tangga yang banyak dijumpai di Kabupaten Aceh Selatan. Selain diolah menjadi manisan dan sirup, pala dapat dibuat juga menjadi minyak pala yang berkhasiat tinggi untuk mengobati luka. Bahkan kini kue dan kembang gula pun dapat dibuat dari buah pala.

Manisan pala selain menjadi makanan ringan yang disajikan pada saat perayaan hari-hari besar lebaran dan tahun baru bagi masyarakat setempat juga dapat dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.
 

Ciri khas dari kota tapaktuan ini adalah memiliki jejak kaki raksasa di tepi laut yang bertempatkan di gunung lampu

gambar jejak tuan tapa 
gambar pemandian lubuk sie mirah

gamabar pemandian panjupian
gambar pemandian air dingin
gambar pemandian tingkat 7
gambar goa kalam
sekian dulu yahhh.... :) :) :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jawaban Yang Mungkin Tak Terbalas

Kamu, malam yang sunyi ini aku terdiam. Aku tak tau apa yang sedang kurasa sekarang Cinta adalah fitrah manusia Cinta adalah anugrah Tuha...